Wujudkan Amanat Rakyat, Ini Capaian Kerja DPRD Jambi 2019-2023

Wujudkan Amanat Rakyat, Ini Capaian Kerja DPRD Jambi 2019-2023
Wujudkan Amanat Rakyat, Ini Capaian Kerja DPRD Jambi 2019-2023

CahayaJambi.com. Jambi – ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto, menyampaikan capaian kerja yang berhasil di lakukan oleh pimpinan dan anggota DPRD mulai dari pelantikan September 2019 hingga akhir tahun 2023. Saat membuka dan memimpin secara resmi Rapat Paripurna DPRD Provinsi Jambi dalam rangka memperingati Hari Jadi Provinsi Jambi ke 67 tahun 2024, Sabtu (06/01/2024)

Pada bulan April 2020, saat Indonesia mengalami pandemi COVID-19, Edi Purwanto meminta pemprov Jambi untuk membuat grand desain penanganan COVID-19. Pada saat yang sama, DPRD Jambi mendukung penuh refokusing APBD provinsi Jambi untuk penanganan COVID-19.

“Untuk percepatan penanganan pasien Covid-19, kami mendesak penyelesaian rehab Gedung VIP RSUD Raden Mattaher yang sempat mangkrak, akhirnya pembangunan dilanjutkan dan sekarang telah dapat beroperasi,”ujarnya.

Sementara itu, Edi Purwanto menyatakan bahwa salah satu masalah yang harus di selesaikan secara menyeluruh oleh pemerintah provinisi Jambi adalah PPDB untuk jenjang SMA sederajat. Pada tahun 2021 lalu, TAPD Provinsi Jambi telah mengalokasikan dana untuk membangun 14 Ruang Kelas Baru di beberapa SMA Negeri di Kota Jambi.

“Ditambah pembangunan 1 unit sekolah baru, yaitu SMA 14 yang terletak di kawasan Mayang, Kota Jambi. Total, ada 24 RKB yang telah terbangun pada tahun 2021, dari 100 RKB yang kami targetkan. Target tersebut tidak dapat terealisasi selain di karenakan keterbatasan anggaran, ternyata sekolah juga tidak memiliki luas lahan yang memadai,”ucapnya.

Sementara itu, sebagai wakil rakyat provinsi Jambi, DPRD juga memperhatikan masalah olahraga, pembinaan generasi muda, pengembangan seni budaya, peningkatan fasilitas rumah ibadah, dan pembangunan pondok pesantren. Ini dapat dilihat dari berbagai usulan Pokok-pokok Pikiran DPRD yang disampaikan sejak awal penyusunan RKPD.

“Pada 2022 lalu kami telah menyepakati di Rapat Badan Anggaran penambahan Anggaran Bantuan kepada santri yang bermukim di pondok pesantren dari 200 ribu menjadi 350 ribu rupiah per orang per tahun. Pada tahun anggaran 2023 yang lalu kami juga telah mengalokasikan anggaran sebesar 5 milyar rupiah untuk bantuan kepada kelompok seni budaya yang ada di provinsi Jambi,”ungkapnya.