Cahayajambi.com, Jambi – Perkembangan pembangunan jalur khusus angkutan batu bara saat ini sudah banyak kemajuan. Hal tersebut terlihat pada saat Gubernur Jambi, Al Haris turun langsung meninjau progres pembangunan jalan di beberapa titik, pada rabu (4/10/2023).
Pertama Gubernur Al Haris dan rombongan melakukan peninjauan kegiatan yang dikerjakan oleh PT. Putera Bulian Properti, di Desa Kemingking, Kecamatan Kumpeh Ulu. kemudian di daerah Mendalo Darat, Kecamatan Jambi Luar Kota, yang dikerjakan oleh PT. Sinar Anugerah Sukses. Selanjutnya ke Desa Tenam, Kecamatan Muaro Sebo Ilir, Batanghari.
Gubernur Al Haris merasa senang dengan progres pembangunan jalan khusus batubara ini, karena sudah menunjukan progres yang signifikan.
“Nah ini sudah di buka, jalannya sudah tembus dari sini (Tenam) sampai ke Luncuk. Artinya batubara dari Sarolangun, Mandiangin bisa lewat disini jalurnya. Artinya ini ada progresnya yang jelas karena ini bakal menghindari kemacetan di kawasan tembesi”, jelas Al Haris.
Nantinya kata Gubernur, pekerjaan tiga perusahaan ini akan saling terkoneksi. Jika semua pekerjaan selesi maka tidak ada lagi batubara yang melintasi jalan umum.
“Nantinya kalau pekerjaan perusahaan ini selesai maka jalan ini akan terkoneksi dari sarolangun hingga Dusun Mudo Muarojambi. Dan mobil batubara tidak lagi melintasi jalan umum. Ini kan (Tenam) akan terkoneksi dengan PT. SAS nantinya, kalau mereka selesai maka aman sudah”, kata Al Haris.
Gubernur Al juga meminta do’a, support dan dukungan dari masyarakat, agar pengerjaan jalan khusus batubara ini cepat selesai. “Saya minta doa dan dukungan masyarakat Jambi agar jalan ini cepat selesai dan tidak ada lagi kemacetan yang terjadi”, pintanya.
Seperti di ketahui, ada tiga perusahaan yang telah berkomitmen untuk membangun jalan khusus tersebut. Diantaranya PT. Putera Bulian Properti (PBP), yang mengerjakan sepanjang 77 KM dengan trase dari Kilangan hingga Dusun Mudo. Kemudian PT. Sinar Anugerah Sukses (SAS), mengerjakan sepanjang 108 KM, meliputi Mendalo Darat hingga Pauh.
Selanjutnya PT. Inti Bangun Sarana (IBS), yang mengerjakan dari Tenam Muaro Sebo Ilir hingga Mandiangin, dengan panjang pekerjaan 101 KM.
Informasi yang berhasil di himpun, PT. PBP untuk pekerjaan land clearing di Dusun Mudo sampai Sakean sudah mencapai 21 KM, dan Kilangan 4 KM. Pekerjaan landclearing rest area di Kemingking 70 hektar sedang dikerjakan.
Sementara PT. SAS, land clearing telah mencapai 30 KM. Subur, project management PT. SAS menjelaskan bahwa pihaknya serius membangun jalan khusus batubara, hal ini dibuktikan dengan perusahaannya terus melakukan pekerjaan di lapangan.
“PT. SAS memiliki trase sepanjang 108 kilometer dari Kabupaten Sarolangun sampai ke Kabupaten Muaro Jambi, Telah memiliki Izin lengkap, termasuk soal izin pembangunan under pass (jalan bawah tanah) yang melintasi jalan nasional di kawasan Mendalo”, jelas Subur.
Subur juga mengapresiasi masyarakat yang kawasannya dilewati jalan khusus memberikan respon positif, termasuk warga Aur Kenali yang wilayahnya bakal dibangun stopfile.
“Pada tanggal 11 September 2023 kami pihak PT SAS telah mengadakan pertemuan silahturahmi dengan para RT di kelurahan Aur Kenali, dan mensosialisasikan kepada masyarakat serta ketua RT setempat terkait pembangunan stopfile dan pembangunan TUKS kepada ketua RT serta masyarakat kelurahan Aur kenali. Setelah mendengar pemaparan dari PT SAS, masyarakat yang di wakili oleh ketua RT setempat setuju dan mendukung pembangunan TUKS dari PT SAS”, kata Subur.
Sementara itu untuk PT. IBS menunjukan progres yang membanggakan, dimana pembentukan badan jalan hingga saat ini sudah mencapai 80 persen. “Kalau dari segi pembentukan badan jalan kita sudah mengerjakan sekitar 80 perrsen”, ujar Bambang Wiyono, Direktur PT. IBS.
PT. IBS sendiri menargetkan 101 KM yang dikerjakan oleh pihaknya akan selesai pada pada awal 2024 mendatang. Termasuk penyelesaian tiga under pass yang melewati di bawah jalan nasional.
“Ya kami menargetkan awal 2024, tapi untuk pengerasan badan jalan ini kita kejar di desember 2023, tapi kan masih ada pengkerasannya segala macam, kita targetkan februari 2024, termasuk under pass”, jelas Bambang.
“Dari total panjang jalan 101 Km, saat ini telah di land clearing dan stripping 64,44 persen, pekerjaan Cutt and Fill dan pembentukan badan jalan 48,23 persen”, tungkasnya.